TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Yesaya 16:9

Konteks
16:9 Sebab itu aku turut menangis i  dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku, j  hai Hesybon dan Eleale, k  sebab pada musim kemarau tepat waktu panen l  musuhmu menyerbu dengan pekik m  pertempuran.

Yesaya 21:3

Konteks
21:3 Sebab itu pinggangku amat sakit, a  sakit mulas menimpa aku seperti sakit mulas perempuan yang melahirkan; b  aku terbungkuk-bungkuk, tidak mendengar lagi, aku terkejut, c  tidak melihat lagi.

Yesaya 22:4

Konteks
22:4 Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku, biarkanlah aku menangis p  dalam kepahitan 1 ; janganlah mendesak aku, supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku. q "

Yeremia 4:19

Konteks
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! b  Aku menggeliat sakit 2 ! c  Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, d  aku tidak dapat berdiam diri, e  sebab aku mendengar bunyi sangkakala, f  pekik g  perang.

Yeremia 9:1

Konteks
9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata 3 , j  maka siang malam aku akan menangisi k  orang-orang puteri bangsaku l  yang terbunuh!

Yeremia 9:10

Konteks
9:10 Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun, g  sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara h  maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap.

Yeremia 9:19

Konteks
9:19 Sebab terdengar ratapan dari Sion: Wahai binasalah y  kami! Kami sangat dipermalukan! Sebab kami harus meninggalkan negeri ini, karena rumah-rumah kediaman kami dirobohkan orang.

Yeremia 48:36-39

Konteks
48:36 Sebab itu seperti hatiku terharu e  mendengar suling, begitulah hatiku terharu melihat keadaan Moab, dan hatiku terharu melihat keadaan orang-orang Kir-Heres; f  bukankah sudah hilang segala harta yang mereka tumpuk? g  48:37 Sungguh, setiap kepala digundul h  dan setiap janggut i  dipotong, pada semua tangan ada toreh-torehan dan kain kabung j  dikenakan pada semua pinggang. 48:38 Di atas segala sotoh Moab dan di tanah-tanah lapangnya k  hanya ada perkabungan belaka; --sungguh, Aku telah memecahkan Moab seperti tembikar, l  sehingga tidak ada orang yang menyukainya, demikianlah firman TUHAN. 48:39 Betapa terkejutnya m  dia! Betapa Moab menyembunyikan mukanya karena malu! Maka Moab telah menjadi tertawaan n  dan kekejutan bagi semua yang di sekitarnya.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[22:4]  1 Full Life : BIARKANLAH AKU MENANGIS DALAM KEPAHITAN.

Nas : Yes 22:4

Yesaya, seorang nabi sejati, merasakan tragedi kejatuhan dan kemurtadan umat itu secara mendalam. Umat Allah sedang dibinasakan, dan ia merasa sedih karena mereka dan Allahnya yang dikhianati. Sementara orang lain mengalami sukacita dan keriangan (ayat Yes 22:12-13), sang nabi harus ikut merasakan kesedihan Allah

(lihat cat. --> Yes 22:12 berikutnya).

[atau ref. Yes 22:12]

[4:19]  2 Full Life : AKU MENGGELIAT SAKIT.

Nas : Yer 4:19-22

Yeremia mengalami kepedihan hati Allah karena Yehuda dan mengungkapkan rasa sakit dan sedih yang dirasakan Tuhan atas kehancuran yang akan datang. Demikian pula, orang percaya harus merasa sedih ketika memikirkan orang-orang yang ditawan dan dibinasakan oleh dosa dan Iblis. Masa depan mengerikan dari orang yang terhilang seharusnya membuat kita meratap sebagaimana dilakukan Yesus ketika mengungkapkan kesedihan-Nya yang mendalam atas keadaan rohani Yerusalem yang tidak tertolong lagi (Luk 13:34).

[9:1]  3 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.

Nas : Yer 9:1-26

Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan

(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA